Jumat, 28 Maret 2014

Asal Usul Terbentuknya Tata Surya


1.       Hipotesis Nebula

Hipotesis Nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775 M. kemudian disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796 M. Ia mengatakan bahwa  tata surya itu terbentuk dari kabut panas yang berpilin. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan hipotesis Nebula Kant-Laplace.  Laplace menegaskan bahwa sistem tata surya yang berasal dari kabut tersebut kemudian mengalami kondensasi. Pada proses kondensasi tersebut terdapat bagian dari kabut yang terpisah  dari pusatnya. (hlm. 97)
Setelah proses kondensasi tersebut, kabut yang terpisah sedikit demi sedikit mendingin dan pada akhirnya membentuk planet-planet.  Sebenarnya dalam pembentukannya tidak langsung berupa planet-planet, namun masih berupa kabut raksasa yang terdiri dari unsure hidrogen dan helium. Kedua unsur tersebut merupakan satu-satunya elemen yang terbentuk dalam jumlah besar selama proses dentuman besar (big bang) yang diyakini menandai awal terciptanya alam semesta.

Kamis, 27 Maret 2014

Menyingkapi Perbedaan Awal Bulan Qamariyah


Perbedaan dalam penentuan awal bulan Qamariyah merupakan masalah klasik yang selalu menjadi perdebatan. Dalam sejarah penentuan awal bulan Qamariyah masalah tersebut selalu menjadi aktual jika menjelang bulan-bulan yang didalam mengandung ibadah mahdlah seperti dalam Penentuan awal bulan Ramadhan dan bulan Syawal. Perdebatan yang selalu muncul yakni perdebatan mengenai kapan memulai ibadah puasa dan kapan orang-orang muslim merayakan hari raya Idul Fitri.

Di Indonesia terdapat banyak sekali aliran yang nantinya menimbulkan fenomena sendiri dan perbedaan dalam penentuan awal bulan Qamariyah. Diantara aliran-aliran tersebut antara lain :

Biografi dan Pemikiran Syeikh Muhammad Yasin Al-Padangi


Napak Tilas Kehidupan Syeikh Yasin Al Padangi

Ulama Mekkah yang nenek moyangnya berasal dari Padang Sumatra Barat, adalah sosok ulama Indonesia yang namanya Terukir dengan Tinta Emas karena keluasan ilmu yang dimilikinya. Bernama lengkap Abu Al-Faydl ‘Alamuddin Muhammad Yasin ibn Muhammad ‘Isa Al-Padangi. Ulama’ keturunan padang  yang menjadi Mufti (pemberi fatwa) madzhab Syafi’i di Mekkah dan penulis beberapa literature khazanah keislaman. Lahir pada tahun 1335 H/ 1916 M. di Padang Sumatera Barat dan wafat pada hari kamis malam Jum’at tanggal 28 Dzulhijjah 1410 H/ 21 Juli 1900 M.

Penciptaan Alam Semesta


Sepanjang sejarah, manusia selalu ingin tahu bagaimana alam semesta yang tak bertepi ini berawal. Kemanakah ia menuju? Bagaimana hukumnya menjaga tatanan keseimbangannya bekerja?

Alam semesta diciptakan atau sudah ada dengan sendirinya???

Pertanyaan diatas  mungkin akan muncul dalam benak setiap insan,  menimbulkan berbagai pemikiran dan berbagai presepsi yang mendatangkan perkiraan, anggapan, hipotesis, teori, pembuktian ilmiah tentang keberadaan alam semesta itu sendiri. Sepanjang sejarah para ilmuwan telah melakukan beberapa riset ilmiah untuk mengungkapkan proses terjadinya alam semesta. Mulai dari teori sederhana sampai teori yang mungkin dapat diterima untuk saat ini.