Minggu, 07 September 2014

Pengertian Hisab Hakiki bi Tahqiq

Hisab merupakan kata yang cukup dikenal dan sering diucapkan. Kata ini banyak diucapkan terutama di awal dan di akhir bulan Ramadhan. Kata hisab berasal dari bahasa Arab yang berarti perhitungan atau Arithmatic.  Tetapi, dalam Al-qur’an, pengertian hisab atau Arithmatic ternyata tidak semata-mata berarti hitungan, namun memiliki makna lain, seperti batas, hari kiamat, dan tanggung jawab.  Namun yang menjadi fokus pembahasan dalam makalah ini adalah hisab dalam pengertian perhitungan yang digunakan dalam kajian keilmuan falak.

Sedangkan pengertian hakiki atau hisab hakiki, yaitu perhitungan posisi benda-benda langit berdasarkan gerak benda-benda langit itu serta memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengannya.  Menurut sistem ini, umur tiap bulan tidaklah konstan dan juga tidak beraturan, melainkan tergantung posisi hilal setiap awal hari. Dalam praktek hisab awal bulan, terdapat dua istilah hisab hakiki, yakni hisab hakiki taqribi dan hisab hakiki tahqiqi. Kedua sistem tersebut yang dianggap lebih akurat dari pada hisab urfi.

Adapun yang dinamakan hisab hakiki bi tahqiq adalah perhitungan posisi benda-benda langit berdasarkan gerak benda langit yang sebenarnya, sehingga hasilnya cukup akurat. Ketika melakukan perhitungan irtifa’ hilal atau ketinggian hilal, perhitungan hisab model ini memperhatikan nilai deklinasi bulan, sudut waktu bulan, serta lintang tempat yang diselesaikan dengan rumus ilmu segitiga bola atau Spherical Trigonometri. 

Daftar Bacaan

 Muhyiddin Khazin, Kamus Ilmu Falak, Yogyakarta : BUANA PUSTAKA, 2005,

 Susiknan Azhari, Ilmu Falak : Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern, Yogyakarta : Suara Muhammadiyah, cet 2 2007,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar