Kamis, 17 April 2014

Kriteria Kemungkinan Terjadinya Gerhana



          Gerhana Bulan merupakan proses dimana Bulan memasuki bayangan Bumi, Sehingga pada saat itu, Bumi berada diantara Bulan dan Matahari atau dikenal dengan oposisi atau istiqbal.
[1] Namun perlu di ingat bahwasanya dalam setiap istiqbal atau oposisi tidak selalu terjadi gerhana, hal tersebut dikarenakan orbit Bulan tidak sebidang dengan orbit Bumi, tetapi memotong orbit Bumi sebesar 5o.[2]
Dalam literatur lain disebutkan bahwa sudut kemiringan antara orbit Bulan dan Bumi 5,1o.[3] Sedangkan menurut Muhammad Wardan, sudut kemiringan antara orbit Bumi dan Bulan mencapai 5o 8’.[4] Terjadinya gerhana Bulan tersebut terjadi jika Bumi dan Bulan berada pada satu titik pertemuan yang dinamakan titik simpul.[5]

Titik simpul atau “Uqdah” , yang dalam astronomi dikenal dengan Node, yaitu titik perpotongan antara lintasan bulan dengan ekliptika. Ada dua titik simpul, yaitu pertama; Uqdah Jauzahar atau Uqdah Sha’idah (titik simpul naik) adalah perpotongan lintasan Bulan dengan ekliptika dalam lintasan dari selatan ke utara. Dalam astronomi disebut dengan Ascending Node. Kedua ; Uqdah Naubahar atau Uqdah Nazilah (titik simpul turun) adalah perpotongan lintasan bulan dengan ekliptika dalam lintasannya dari utara ke selatan. Dalam astronomi disebut Descending Node.[6]
Menurut M.S.L Toruan, kemungkinan terjadinya gerhana Bulan yakni jika Bulan pada saat Bulan purnama berada kurang lebih 11o dari titik simpul, baik berada di sebelah atas bidang ekliptika maupun sebelah atas ekliptika.[7]Sedangkan menurut Ahmad Izzuddin, Kemungkinan terjadinya gerhana bulan yakni ketika pusat bayangan Bumi terletak pada 10.9o dari titik simpul, dan pada saat tersebut posisi Bulan sedang  purnama. Daerah 10.9o ke timur dan ke barat darititik simpul dinamakan zona gerhana. Akan tetapi gerhana Bulan total hanya akan terjadi jika pusat bayangan Bumi terletak 5,2o dari titik simpul.[8]
Menurut Nyoman Suwita yang dikutip Zaenuddin Nur Zaman dalam skripsinya, menyebutkan bahwa peristiwa gerhana terjadi ketika sudut antara garis simpul dengan garis Bumi-Matahari lebih kecil dari nilai batas ekliptis. Nilai batas ekliptis merupakan sudut antara titik simpul dan garis Bumi –Matahari yang merupakan sudut batas dimana gerhana masih bisa terjadi.  Besarnya batas ekliptis ini bergantung pada besar jarak Bulan dan Bumi. Variasi jarak antara Bumi, Bulan dan Matahari sangat dipengaruhi oleh orbit Bumi dan Bulan yang berbentuk elips. Batas ekliptis  Bulan ada diantara 9o 30o dan 12o 15o.[9]
Nilai batas ekliptis dalam kitab-kitab klasik diterapkan dalam bentuk kriteria kemungkinan terjadinya gerhana. Seperti contoh kriteria kemungkinan gerhana bulan dalam kitab Nur al Anwar ditetapkan dengan kriteria 0o – 12o , 168o – 180o, 180o – 192o, 348o  - 360o.[10]
Perhatikan tabel di bawah ini
No
Nur al Anwar
Kriteria
Selisih
1
0o – 12o
12o
2
168o – 180o
12o
3
180o – 192o
12o
4
348o – 360o
12o

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dalam kitab Nu al Anwar memakai nilai batas ekliptis 12o. Dari pemahaman tersebut dapat dijadikan patokan bahwa nilai batas maksimal kemungkinan terjadinya gerhana menurut kitab Nur al Anwar 12o, baik sebelah atas maupun bawah titik simpul.


[1] Ahmad Izzuddin, Ilmu Falak Praktis, Semarang : PT. Pustaka Rizki Putra, Cet 2 2012, hlm. 105-106
[2] Ibid, hlm. 109
[3] Bayong Tjasyono, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung : Sekolah Paska Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, cet 3 2009, hlm. 39
[4] Muhammad Wardan, Kitab Ilmu Falak dan Hisab, Yogjakarta, tp, 1957 hlm. 53
[5] Ahmad Izzuddin, Loc.Cit, hlm. 109
[6]Muhyidin Khazin, Kamus Ilmu Falak,  Jogjakarta : Buana Pustaka, 2005, hlm. 88
[7] M.S.L Toruan, Ilmu Falak Kosmografi, Semarang : Benteng Timur, tt, hlm. 94
[8] Ahmad Izzuddin, Op.Cit, hlm. 110
[9] Zaenuddin Nurjaman, Sistem Hisab Gerhana Bulan Analisis Pendapat K.H Noor Ahmad SS dalam Kitab Nurul Anwar, Skipsi Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang,  2012, hlm. 91
[10] Noor Ahmad SS, Risalah Falak Nur al-Anwar, Kudus : Tasywiq al-Tullab Salafiyah, tt, hlm. 36                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar