Coretan Tinta Aquarius: Perhitungan Perkiraan terjadinya Gerhana Bulan 1450 H / 2028 M

Dalam menentukan kemungkinan terjadinya gerhana Bulan, dapat menggunakan perhitungan dari tabel kemungkinan terjadinya gerhana Bulan. Adapun cara yang dapat ditempuh adalah sebagi berikut :[1]

a) Mengambil data dari tabel A, Tabel A merupakan tabel berdasarkan kelompok tahunnya (tahun majmu’ah).

b) Mengambil data dari tabel B menurut satuan tahunnya (tahun basithoh).

c) Mengambil data dari tabel C pada kolom gerhana bulan.

d) Kemudian, ketiga data tersebut (A,B dan C) dijumlahkan.

Adapun dalam penentuan hasilnya tersebut, perlu diperhatikan bahwa hasil dari penjumlahan ketiga unsur diatas yakni data dari tahun tam (tabel A), tahun satuannya (tabel B) dan data bulannya (tabel C), menunjukkan angka dengan nilai 00^osampai dengan 360^o. Bila hasil penjumlahannya melebihi 360^o, maka hasil tersebut dikurangi 360^o.

Tabel kemungkinan terjadinya gerhana.[2]

Tabel A

Th	Data	Th	Data	Th	Data
00	331^o 05’ 12”	1400	084^o 50’ 12”	1700	338^o 50’ 12”
30	212^o 29’ 12”	1430	326^o 14’ 12”	1730	220^o 14’ 12”
60	093^o 53’ 12”	1460	207^o 38’ 12”	1770	101^o 38’ 12”
90	335^o 17’ 12”	1490	089^o 02’ 12”	1800	343^o 02’ 12”
1220	076^o 26’ 12”	1520	330^o 26’ 12”	1830	242^o 26’ 12”
1250	317^o 50’ 12”	1550	211^o 50’ 12”	1800	105^o 50’ 12”
1280	199^o 14’ 12”	1580	093^o 14’ 12”	1890	347^o 14’ 12”
1310	080^o 38’ 12”	1610	334^o 38’ 12”	2010	228^o 38’ 12”
1340	322^o 02’ 12”	1640	216^o 02’ 12”	2040	110^o 02’ 12”
1370	203^o 26’ 12”	1670	097^o 26’ 12”	2070	351^o 26’ 12”

Tabel B

Th	Data	Th	Data	Th	Data
01	008^o 02’ 48”	11	088^o 30’ 48”	21	168^o 58’ 48”
02	016^o 05’ 36”	12	096^o 33’ 24”	22	177^o 01’ 36”
03	024^o 08’ 24”	13	104^o 36’ 24”	23	185^o 04’ 24”
04	032^o 11’ 12”	14	112^o 39’ 12”	24	193^o 07’ 12”
05	040^o 14’ 00”	15	120^o 42’ 00”	25	201^o 10’ 00”
06	048^o 16’ 48”	16	128^o 44’ 48”	26	109^o 12’ 48”
07	056^o 19’ 36”	17	136^o 47’ 36”	27	217^o 15’ 36”
08	064^o 22’ 24”	18	144^o 50’ 24”	28	225^o 04’ 24”
09	072^o 25’ 12”	19	152^o 53’ 12”	29	233^o 21’ 12”
10	080^o 28’ 00”	20	160^o 56’ 00”	30	241^o 24’ 00”

Tabel C

Nama Bulan	Gerhana Bulan
Muharram	015^o 20’ 07”
Shafar	046^o 00’ 22”
Rabi’ul Awal	076^o 40’ 37”
Rabi’ul Akhir	107^o 20’ 52”
Jumadil Ula	138^o 01’ 07”
Jumadil Akhir	168^o 41’ 22”
Rajab	199^o 21’ 37”
Sya’ban	230^o 01’ 52”
Ramadhan	260^o 42’ 07”
Syawwal	291^o 22’ 22”
Dzulqa’dah	322^o 02’ 37”
Dzulhijjah	352^o 42’ 52”

Gerhana Bulan mungkin akan terjadi apabila hasil penjumlahan tersebut menghasilkan angka yang menunjukkan:[3]

Ø Antara 000^o s/d 014^o

Ø Antara 165^o s/d 194^o

Ø Antara 345^o s/d 360^o

Langkah selanjutnya adalah melakukan konversi tanggal atau menukar kalender penanggalan Hijriyah ke penanggalan Masehi untuk mengetahui tanggal kemungkinan terjadinya gerhana pada bulan-bulan yang mempunyai kemungkinan terjadi gerhana.[4] Tanggal yang dijadikan acuan dalam melakukan konversi adalah tanggal dimana Bulan dan Matahari pada saat itu beroposisi. Oposisi atau istiqbal merupakan fenomena saat Matahari dan Bulan sedang berhadap-hadapan, sehingga antara keduanya mempunyai selisih bujur astronomis 180^o.[5]

Kemudian setelah ditemukan tanggal kemungkinan terjadinya gerhana, langkah selanjutnya adalah mencari data Fraction Illumination Bulan atau FIB pada tanggal hasil konversi. Jika pada tanggal tersebut terdapat FIB terbesar , maka dapat dimungkinkan terjadi gerhana Bulan.[6] Untuk mencari nilai FIB terbesar adalah dengan mencari nilai FIB yang bernilai sebesar 1 atau mendekati nilai 1.[7] Namun jika pada tanggal Matahari beroposisi tidak ditemukan FIB terbesar, maka mencari pada tanggal sebelumnya maupun sesudahnya.

Setelah itu, untuk memastikan bahwa pada saat tersebut terdapat kemungkinan gerhana bulan atau tidak, yakni dengan melihat nilai atau harga mutlak lintang Bulan pada saat FIB terbesar.

ü Jika harga mutlak lintang Bulan lebih besar 1^o 05’ 07”, maka tidak terjadi gerhana bulan

ü Jika harga mutlak lintang Bulan lebih kecil 1^o 00’ 24”, maka pasti terjadi gerhana bulan.

ü Jika harga mutlak lintang Bulan < 1^o 05’ 07” dan > 1^o 00’ 24” maka ada kemungkinan terjadi gerhana Bulan.

Contoh menghitung perkiraan gerhana Bulan pada tahun 1450 H

1. Bulan Muharram 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan Muharram : 015^o 20^o 07^o+

502^o 30^o 19^o

360^o -

142^o 30^o 19^o

Ket : Tidak terjadi gerhana

2. Bulan Shafar 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan Shafar : 046^o 00^o 22^o+

533^o 30^o 34^o

360^o -

178^o 10^o 34^o

Ket : Kemungkinan Terjadi gerhana

3. Bulan Rabiul Awal 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan R.Awal : 076^o 40^o 37^o+

563^o 50^o 49^o

360^o -

203^o 50^o 49^o

Ket : Tidak terjadi gerhana

4. Bulan Rabiul Akhir 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan R.Akhir : 107^o 20^o 52^o+

594^o 31^o 04^o

360^o -

234^o 31^o 04^o

Ket : Tidak terjadi gerhana

5. Bulan Jumadil Ula 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan Jumadil Ula: 138^o 01^o 07^o+

625^o 11^o 19^o

360^o -

265^o 11^o 19^o

Ket: tidak terjadi gerhana

6. Bulan Jumadil Akhir 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan Jumadil Akhir: 168^o 41^o 22^o+

655^o 51^o 34^o

360^o -

295^o 51^o 34^o

Ket: Tidak terjadi gerhana

7. Bulan Rajab1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan Rajab : 199^o 21^o 37^o+

686^o 31^o 49^o

360^o -

326^o 31^o 49^o

Ket : Tidak terjadi gerhana

8. Bulan Sya’ban 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan Sya’ban : 230^o 01^o 37^o+

717^o 11^o 49^o

360^o -

357^o 11^o 49^o

Ket : Kemungkinan terjadi gerhana

9. Bulan Ramadhan 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan Ramadhan : 260^o 42^o 07^o+

747^o 52^o 19^o

360^o -

387^o 52^o 19^o

360^o -

027^o52^o19^o

Ket : Tidak terjadi gerhana

10. Bulan Syawal 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan Syawal : 391^o 22^o 22^o+

778^o 32^o 34^o

360^o -

418^o 32^o 34^o

360^o -

058^o 32^o 34^o

Ket : Tidak terjadi gerhana

11. Bulan Dzul qa’dah 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan : 322^o 02^o 37^o+

809^o 12^o 49^o

720^o -

89^o 12^o 49^o

Ket : Tidak terjadi gerhana

12. Bulan Dzulhijjah 1450 H

Tahun 1430 : 326^o 14^o 12^o

Tahun 20 : 160^o 56^o 00^o

Bulan Dzulhijjah : 352^o 42^o 52^o+

839^o 53^o 04^o

720^{o -}

119^o 53^o 04^o

Ket : Tidak terjadi gerhana

Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada tahun 1450 H terdapat dua kali kemungkinan terjadi gerhana Bulan, yakni pada bulan Shafar dan bulan Sya’ban 1450 H.

[1] Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik,Yogyakarta : Buana Pustaka, 2007, hlm. 217

[2] Ibid, hlm. 286

[3] Ibid, hlm. 217

[4] Ibid,

[5] Muhyidin Khazin, Op. Cit, hlm. 38

[6] Ibid, hlm. 218

[7] Ahmad Izzuddin, Op.Cit, hlm. 117

Coretan Tinta Aquarius

Kamis, 17 April 2014

Perhitungan Perkiraan terjadinya Gerhana Bulan 1450 H / 2028 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar