Theodolit adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut horizontal (Horizontal Angle = HA) dan sudut vertikal (Vertical Angle = VA). Alat ini banyak digunakan sebagai piranti pemetaan pada suvei gealogi (ilmu pemetaan bumi). Dengan berpedoman pada posisi dan pergerakan benda-benda langit seperti halnya matahari sebagai acuan atau dengan bantuan satelit-satelit GPS maka theodolite akan menjadi alat yang dapat mengetahui arah hingga skala detik busur (1/3600 derajat). 
Minggu, 07 September 2014
Perhitungan Arah Kiblat dengan Segitiga Bayangan
    Langkah-langkah yang diperlukan dalam menentukan arah kiblat dengan Segitiga Bayangan Matahari’.
  1.    Menyiapkan data-data  dan alat-alat yang diperlukan  seperti :
• Waktu pembidikan
• Data Ephemeris ( Deklinasi dan Equation of time)
• Lintang dan bujur tempat
• Lintang dan bujur Makkah
• Waktu pembidikan
• Data Ephemeris ( Deklinasi dan Equation of time)
• Lintang dan bujur tempat
• Lintang dan bujur Makkah
Pemikiran Hisab Hakiki bi Tahkik
Metode hisab hakiki bi tahqiq kebanyakan mengacu pada data astronomi yang terdapat dalam kitab Al-Mathla’ al Sa’id fi Hisab al Kawakib ‘Ala Rasd al Jadid karya Syekh Husain Zaid, seorang pakar astronomi dan falak dari Mesir. Data astronomi yang digunakan lebih baru dari data astronomi yang dipakai oleh metode hisab hakiki sebelumnya  yakni hisab hakiki taqribi. 
Sejarah Hisab Hakiki bi Tahkik
Awal abad 20 M, mulai berkembang ilmu hisab di Indonesia. Perkembangan tersebut dimulai ketika para ulama’ yang belajar di Makkah, membawa catatan-catatan ilmu falak yang mereka pelajari disana. Kemudian mereka ajarkan kepada santrinya. 
Pengertian Hisab Hakiki bi Tahqiq
Hisab merupakan kata yang cukup dikenal dan sering diucapkan. Kata ini banyak diucapkan terutama di awal dan di akhir bulan Ramadhan. Kata hisab berasal dari bahasa Arab yang berarti perhitungan atau Arithmatic.  Tetapi, dalam Al-qur’an, pengertian hisab atau Arithmatic ternyata tidak semata-mata berarti hitungan, namun memiliki makna lain, seperti batas, hari kiamat, dan tanggung jawab.  Namun yang menjadi fokus pembahasan dalam makalah ini adalah hisab dalam pengertian perhitungan yang digunakan dalam kajian keilmuan falak. 
SHALAT SHUBUH DALAM PRESPEKTIF FIQH DAN SAINS
        BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sholat merupakan ibadah mahdla yang menempati kedudukan yang utama dan merupakan ibadah yang pertama disyari’atkan pada Nabi Muhammad SAW. Shalat mempunyai tempat yang khusus dan fundamental, karena shalat merupakan salah satu rukun yang harus ditegakkan. Shalat yang diwajibkan bagi setiap muslim terbagi menjadi lima waktu, diantaranya: shalat dhuhur, ashar, maghrib, isya’, dan subuh. Masing-masing shalat fardhu tersebut mempunyai waktu-waktu yang telah ditentukan
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sholat merupakan ibadah mahdla yang menempati kedudukan yang utama dan merupakan ibadah yang pertama disyari’atkan pada Nabi Muhammad SAW. Shalat mempunyai tempat yang khusus dan fundamental, karena shalat merupakan salah satu rukun yang harus ditegakkan. Shalat yang diwajibkan bagi setiap muslim terbagi menjadi lima waktu, diantaranya: shalat dhuhur, ashar, maghrib, isya’, dan subuh. Masing-masing shalat fardhu tersebut mempunyai waktu-waktu yang telah ditentukan
Langkah-langkah penggunaan celestron advanced GT
Sebelum menggunakan teleskop celeatron vixen advanced, terdapat hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu :
1. Pemasangan bagian-bagian teleskop
• Pemasangan tripod
Tripod dalam teleskop ini dilengkapi dengan pusat penahan kaki yang terbuat dari logam murni. Hal tersebut untuk menahan equatorial mount. Terdapat pula tiang pusat yang memanjang dari kepala tripod yang digunakan sebagai tempat menempatkan equatorial mount. Adapun untuk memasang tripod adalah dengan cara berikut :
1. Pemasangan bagian-bagian teleskop
• Pemasangan tripod
Tripod dalam teleskop ini dilengkapi dengan pusat penahan kaki yang terbuat dari logam murni. Hal tersebut untuk menahan equatorial mount. Terdapat pula tiang pusat yang memanjang dari kepala tripod yang digunakan sebagai tempat menempatkan equatorial mount. Adapun untuk memasang tripod adalah dengan cara berikut :
Jumat, 18 April 2014
Perhitungan Gerhana Bulan 1450 H / 2028 M (bulan Sya'ban)
1.      Konversi tanggal saat istiqbal ( tgl 15) bulan
Sya’ban 1450 H
Waktu yang dilalui sebanyak 1449 tahun + 7 bulan +
15 hari
1449 : 30 tahun             =  48 daur + 9 tahun
48 x 10631                    =  510.288
9 tahun + 3 (kabisat)     =      3.189
7 bulan (muharram)      =          207
                                      =
 513.699
Selisih M-H                  =  227.016
Kamis, 17 April 2014
Perhitungan Gerhana Bulan Tahun 1450 H/ 2028 (bulan shafar)
1.      Konversi tanggal saat istiqbal ( tgl 15) bulan
Shafar 1450 H
Waktu yang dilalui sebanyak 1449 tahun + 1 bulan +
15 hari
1449 : 30 tahun             =  48 daur + 9 tahun
48 x 10631                    =  510.288
9 tahun + 3 (kabisat)     =      3.189
1 bulan (muharram)      =           
30
                                      =  513.522
Selisih M-H                  =  227.016
Perhitungan Menentukan Gerhana Bulan
Setelah mengetahui kemungkinan terjadinya gerhana Bulan pada tahun yang
dihitung, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan gerhana Bulan. Adapun langkah-langkah perhitungan gerhana
Bulan antara lain :
Perhitungan Perkiraan terjadinya Gerhana Bulan 1450 H / 2028 M
Dalam menentukan kemungkinan
terjadinya gerhana Bulan, dapat menggunakan perhitungan dari tabel kemungkinan
terjadinya gerhana Bulan. Adapun cara yang dapat ditempuh adalah sebagi berikut
:[1]
a)       
Mengambil data dari tabel A, Tabel A merupakan tabel
berdasarkan kelompok tahunnya (tahun majmu’ah). 
b)       
Mengambil data dari tabel B menurut satuan tahunnya (tahun
basithoh).
c)       
Mengambil data dari tabel C pada kolom gerhana bulan.
d)       Kemudian, ketiga data tersebut (A,B dan C)
dijumlahkan.
Musim Gerhana
Musim gerhana merupakan periode dimana Matahari berada pada titik simpul. Dalam setiap tahunnya terdapat 2 musim gerhana, setiap musim tersebut terdiri dari 6 bulan (182,5 hari). [1Gerhana Bulan mungkin terjadi, ketika matahari sejajar dengan titik simpul tersebut. Jadi ketika Bumi, Bulan Matahari berada pada satu garis yang sejajar seperti gambar di atas, maka terjadi gerhana. [2]
Periodesasi Gerhana
Perhitungan perkiraan terjadinya gerhana telah dilakukan
sejak zaman dahulu kala. Perkiraan tersebut yang nantinya dijadikan acuan
penetapan gerhana pada tahun-tahun berikutnya. Meskipun mereka belum mengerti
kombinasi kesejajaran pergerakan Matahari dan Bulan yang menyebabkan terjadinya
gerhana.[1]
Kriteria Kemungkinan Terjadinya Gerhana
Gerhana Bulan merupakan proses dimana Bulan memasuki bayangan Bumi, Sehingga pada saat itu, Bumi berada diantara Bulan dan Matahari atau dikenal dengan oposisi atau istiqbal.[1] Namun perlu di ingat bahwasanya dalam setiap istiqbal atau oposisi tidak selalu terjadi gerhana, hal tersebut dikarenakan orbit Bulan tidak sebidang dengan orbit Bumi, tetapi memotong orbit Bumi sebesar 5o.[2] Dalam literatur lain disebutkan bahwa sudut kemiringan antara orbit Bulan dan Bumi 5,1o.[3] Sedangkan menurut Muhammad Wardan, sudut kemiringan antara orbit Bumi dan Bulan mencapai 5o 8’.[4] Terjadinya gerhana Bulan tersebut terjadi jika Bumi dan Bulan berada pada satu titik pertemuan yang dinamakan titik simpul.[5]
Rabu, 16 April 2014
Galaksi El Gordo : Si Gemuk yang Mengagumkan
Pernahkah
anda melihat lagit malam?
Pernahkah
anda menyadari itu berupa gugusan2 yang mengagumkan?
Berapa macam
galaksi yang anda tau?
Kita
mulai langsung saja ya,,, J 
Kali ini
saya akan mencoba menulis atau bahasa kerennya mengulas tentang galaksi el
Gordo. Ceiye…..
Melihat dari susunan katanya El Gordo itu artinya apa ya??? El
Gordo merupakan kata dalam bahasa spanyol kalau diartikan dalam bahasa
Indonesia sich artinya Si Gemuk. Kenapa dikatakan si gemuk, begini ceritanya. Galaksi
El Gordo ini merupakan galaksi yang memiliki struktur stabil terbesar dalam
alam semesta kita. Galaksi ini berjarak tujuh miliar tahun cahaya dan berukuran
dua milyar kali lebih besar dari matahari. keba`yang nggak gimana gedenya. Dengan
ukuran yang besar tersebut  maka para
astronom member nama El gordo atau dalam bahasa Spanyol berarti Si Gemuk.
Rabu, 09 April 2014
Tabel Rasi Bintang
        Rasi-rasi
buatan nenek moyangmanusia di lestarikan hingga kini. International Astronomi
Union (persatuan Astronom International) telah meresmikan 88 rasi pada
tahun1928. Rasi-rasi bintang tersebut dengan setia menghiasi langit malam kita.
Mereka merupakan rekaan dari rangkaian bintik-bintikbintang sehingga
menggambarkan bintang, manusia atau bentuk lain.`
Selasa, 08 April 2014
RUKYAH DAN DASAR HUKUMNYA
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah
PERANGKAT RUKYAH 2
Dosen Pengampu : Dr. Rupi’i Amri, M.Ag
Disusun Oleh :
Fidia Nurul Maulidah           :   112111062
PROGRAM STUDI ILMU FALAK
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.     
LATAR BELAKANG
 Penentuan awal bulan Kamariah
sangat penting bagi segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam ajaran
agama Islam yang pelaksanaannya dikaitkan dengan perhitungan awal bulan Kamariah,
seperti halnya pelaksanaan puasa ramadhan, hari raya ‘Idul Fitri maupun ‘Idul
Adha
Jumat, 04 April 2014
MATAHARI :Raksasa Merah Menjadi Kerdil Putih
Kapan Matahari padam ? sebuah pertanyaan yang menggelitik dan sulit dijawab dengan pasti, juga sangat fundamental karena menyangkut kehidupan di Bumi. Jika mengacu pada habisnya bahan bakar, benarkah Matahari akan hidup hingga 5 miliar tahun lagi? Sungguh sulit membuktikan kebenarannya karena apakah Matahari akan terbakar habis dan berubah menjadi energi? Seperti apa Matahari pada akhir masanya?
Kamis, 03 April 2014
Kontroversi Big bang
Kosmologi berasal dari kata kosmos, yang berarti alam
semesta, jadi cosmology berarti ilmu yang mempelajari mengenai kosmos atau alam
semesta. Pada tahun 1931 seorang astrofisikawan dan pendeta bernama Georges
Lemaitre yang berasal dari Belgia mulai membayangkan bahwa alam semesta yang
menurut Hubble berkembang mengambil arah yang berlawanan, yaitu ia beranggapan
bahwa awal dari perkembangan itu adalah suatu benda dengan kerapatan tak
terbatas yang kemudian berkembang hingga menjadi besar  seperti sekarang ini. Ialah pencetus awal
teori bigbang, Kemudian yang terjadi adalah gayung bersambut dan ide ini berkembang.
Model Tata Surya Copernicus
              Benda-benda Astronomis memainkan peranan dalam cabang ilmu
geofisika. Matahari adalah sumber energi dan cahaya di planet Bumi. Atraksi
grafitasional satelit bumi (bulan) menyebabkan pasang surut ocean (laut). Lebih
dari 2000 tahun yang lalu “fakta nyata” bahwa bintang, planet dan matahari,
juga semuanya bergerak mengelilingi bumi, telah diterima sebagai dasar model Geosentris (pusat-Bumi) tata surya. Gerak semu (apparent motions) planet, bulan
dan matahari relatif terhadap bintang dan terhadap satu sama lain dijelaskan hampir
lengkap dalam teori Geosentris Hipparchus pada tahun kira-kira 140 SM ( circa
140 before Christ atau ca. 140 B.C) Hipparchus adalah ahli astronomi terbesar
dalam Yunani Kuno (ancient Greece). Selanjutnya teori tersebut dikembangkan
oleh Cladius Ptolomaeus (Ptolemy) sekitar tahun 150 T.M dan biasanya disebut “ Teori Ptolemaic”.
Jumat, 28 Maret 2014
Asal Usul Terbentuknya Tata Surya
1.      
Hipotesis Nebula 
Hipotesis
Nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775 M. kemudian
disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796 M. Ia mengatakan
bahwa  tata surya itu terbentuk dari
kabut panas yang berpilin. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan
hipotesis Nebula Kant-Laplace.  Laplace
menegaskan bahwa sistem tata surya yang berasal dari kabut tersebut kemudian
mengalami kondensasi. Pada proses kondensasi tersebut terdapat bagian dari
kabut yang terpisah  dari pusatnya. (hlm.
97)
Setelah
proses kondensasi tersebut, kabut yang terpisah sedikit demi sedikit mendingin
dan pada akhirnya membentuk planet-planet.  Sebenarnya dalam pembentukannya tidak langsung
berupa planet-planet, namun masih berupa kabut raksasa yang terdiri dari unsure
hidrogen dan helium. Kedua unsur tersebut merupakan satu-satunya elemen yang
terbentuk dalam jumlah besar selama proses dentuman besar (big bang) yang
diyakini menandai awal terciptanya alam semesta.
Kamis, 27 Maret 2014
Menyingkapi Perbedaan Awal Bulan Qamariyah
Perbedaan dalam penentuan awal bulan Qamariyah merupakan
masalah klasik yang selalu menjadi perdebatan. Dalam sejarah penentuan awal
bulan Qamariyah masalah tersebut selalu menjadi aktual jika menjelang
bulan-bulan yang didalam mengandung ibadah mahdlah seperti dalam Penentuan awal
bulan Ramadhan dan bulan Syawal. Perdebatan yang selalu muncul yakni perdebatan
mengenai kapan memulai ibadah puasa dan kapan orang-orang muslim merayakan hari
raya Idul Fitri.
Di Indonesia terdapat banyak sekali aliran yang nantinya
menimbulkan fenomena sendiri dan perbedaan dalam penentuan awal bulan
Qamariyah. Diantara aliran-aliran tersebut antara lain :
Biografi dan Pemikiran Syeikh Muhammad Yasin Al-Padangi
Napak Tilas Kehidupan Syeikh Yasin Al Padangi
Ulama Mekkah yang nenek moyangnya berasal dari Padang Sumatra Barat, adalah sosok ulama Indonesia yang namanya Terukir dengan Tinta Emas karena keluasan ilmu yang dimilikinya. Bernama lengkap Abu Al-Faydl ‘Alamuddin Muhammad Yasin ibn Muhammad ‘Isa Al-Padangi. Ulama’ keturunan padang yang menjadi Mufti (pemberi fatwa) madzhab Syafi’i di Mekkah dan penulis beberapa literature khazanah keislaman. Lahir pada tahun 1335 H/ 1916 M. di Padang Sumatera Barat dan wafat pada hari kamis malam Jum’at tanggal 28 Dzulhijjah 1410 H/ 21 Juli 1900 M.
Penciptaan Alam Semesta
Sepanjang sejarah, manusia selalu ingin tahu bagaimana alam semesta yang
 tak bertepi ini berawal. Kemanakah ia menuju? Bagaimana hukumnya 
menjaga tatanan keseimbangannya bekerja?
Alam semesta diciptakan atau sudah ada dengan sendirinya???
Pertanyaan diatas  mungkin akan muncul dalam benak setiap insan,  menimbulkan berbagai pemikiran dan berbagai presepsi yang mendatangkan perkiraan, anggapan, hipotesis, teori, pembuktian ilmiah tentang keberadaan alam semesta itu sendiri. Sepanjang sejarah para ilmuwan telah melakukan beberapa riset ilmiah untuk mengungkapkan proses terjadinya alam semesta. Mulai dari teori sederhana sampai teori yang mungkin dapat diterima untuk saat ini. 
Langganan:
Komentar (Atom)